Kamis, 05 Maret 2015

Kasih sayang Allah terhadap Wanita Shalihah pencinta kebaikan


Dia adalah seorang wanita shalihah yang bertakwa , mencintai kebaikan dan tak pernah lupa berdzikir kepada Allah . Anda tak akan pernah mendengar kata –kata yang menyakitkan keluar dari mulutnya . Apabila disebut kata –kata neraka , ia bergetar ketakutan dan mohon kepada Allah untuk dijauhkan darinya . Bila disebut kata – kata surga, keinginannya memuncak lalu mengangkat kedua tangannya berdo’a agar Allah menjadikannya salah satu diantara para penghuninya kelak .
Dia adalah orang yang sayang pada orang lain, hingga orang lain pun sayang padanya .

Tiba – tiba saja ! Ia merasa sakit yang teramat sangat di pahanya . Ia pun segera mengobatinya dengan minyak urut dan kain kompres .Namun rasa sakitnya malah bertambah parah .

Setelah mengunjungi beberapa rumah sakit dan berkonsultasi dengan sejulah dokter, akhirnya ia dibawa oleh suaminya ke London untuk berobat di salah satu rumah sakit ternama disana . Setelah melakukan pemeriksaan yang mendalam, para dokter menemukan adanya pembusukan pada darah . Mereka mencari sumbernya, ternyata sumbernya adalah tempat rasa sakit di paha .

Para dokter menyimpulkan , wanita ini menderita tumor di pahanya, tumor inilah yang menjadi sumber rasa sakit dan pembusukan pada saradhnya . Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengamputasi kakinya dari paha bagian atas agar penyakitnya tidak menjalar .

Di ruang operasi, wanita ini hanya bisa memasrahkan diri kepada Allah . Lidahnya tak henti – hentinya berdzikir kepada Allah . Ia harus berlindung dan berserah diri kepada Allah . Sejumlah dokter bersiap – siap melakukan amputasi . Amputasi adalah operasi besar, pisau bedah diletakan bersama klem dan tempat yang akan dipotong yang ditentukan dengan teliti . Ketika pemotogan hendak dilakukan dengan menghubungkan arus listrik, klemnya hampir tidak bergerak hingga posau bedahnya patah . Semua yang hadir pun tercengang .

Proses pemotongan kembali diulang dengan meletakan pisau baru . Namun kejadian yang sama terulang kembali . Pisau kembali patah .

Pada kali ketiga, pisau kembali hampir patah . Kejadian ini merupakan yang pertama kali dalam dunia operasi bedah . Hal ini menrbitkan raut keheranan di wajah para dokter . Mereka beristirahat sebentar untuk saling bertukar pendapat tentang apa yang baru saja terjadi .

Para dokter senior kemudian berkumpul di samping ruang operasi . Setelah mengadakan diskusi kilat, mereka memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan tumor pada paha yang mereka keluhkan pemotongannya .
Beta kagetnya mereka !

Belum lagi pisau bedah menyentuh pertengahan isi paha dokter itu pun melihat daging membusuk dengan bentuk menjijikan . Setelah melakukan operasi ringan para dokter mengangkat daging busuk itu lalu mensterilkan bekas tempatnya .

Wanita ini pun berangsur sembuh . Rasa sakit yang selama ini dideritanya hilang untuk selamanya , tak meninggalkan bekas . Dia mendapati kakinya seolah tak pernah sakit .

Dia melihat suaminya berbicara kepada para dokteryang belum lagi hilang rasa heran di wajah mereka . Mereka beristirahat sebentar dan bertanya kepada suaminya, apakah istrinya pernah menjalani operasi paha sebelumnya .
Para dokter itu akhirnya mendengar dari sang suami bahwa wanita ini pernah menjalani operasi pada tempat tersebut . mereka sepakat, yang terjadi tadi adalah pertolongan dari tuhan .

Betapa gembiranya ia, ketika ia merasa bahwa ia tidak akan berjalan dengan satu kaki . Hal yang membuatnya tidak bisa tidur selama ini .
Ia pun bersyukur mengucapkan hamdalah Ia merasa dirinya dengan dengan sang Khaliq dan merasakan kasih sayang Allah kepadanya .

Sumber :  Badwilan, AS . 26 kisah Menggugah Qalbu . 2004 . Jakarta : Pustaka Qalami



1 komentar: