Rabu, 17 Oktober 2012

Kasus dokter Setyaningrum sebagai tonggak lahirnya hukum kesehatan



Kasus dokter Setyaningrum merupakan tonggak lahirnya hukum kesehatan di Indonesia. Kasus dokter Setyaningrum ini terjadi pada awal tahun 1979. Dokter Setyaningrum adalah dokter di Puskesmas Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Pada sore hari, dokter Setyaningrum menerima pasien, Nyonya Rusmini (28 tahun). Nyonya Rusmini ini merupakan istri dari Kapten Kartono (seorang anggota Tentara Nasional Indonesia). Nyonya Rusmini ini menderitapharyngitis (sakit radang tenggorokan). “Orang dahulu” jika belum disuntik maka ia belum merasa sembuh. Jadi, pada zaman dahulu banyak orang yang dalam sakit apapun, diminta untuk disuntik baik dalam sakit ringan maupun berat.

Pada saat itu, dokter Setyaningrum langsung menyuntik/menginjeksi pasiennya (Nyonya Rusmini) dengan StreptomycinStreptomycin adalah obat yang termasuk kelompok aminoglycosideStreptomycin ini bekerja dengan cara mematikan bakteri sensitif, dengan menghentikan pemroduksian protein esensial yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Streptomycin ini berguna untuk mengobati tuberculosis (TB) dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri tertentu. Ternyata, beberapa menit kemudian, Rusmini mual dan kemudian muntah. Dokter Setyaningrum sadar bahwa pasiennya itu alergi dengan penisilin. Oleh karena itu, ia segera menginjeksi Nyonya rusmini dengan cortisone. Cortisone merupakan obat antialergi. Tapi, hal itu tak membuat perubahan. Tindakan itu malah memperburuk kondisi Nyonya Rusmini. Dalam keadaan yang gawat, dokter Setyaningrum meminumkan kopi kepada Nyonya Rusmini. Tapi, tetap juga tidak ada perubahan positif. Karena itu, sang dokter kembali memberi suntikan delladryl (juga obat antialergi).
Nyonya Rusmini semakin lemas, dan tekanan darahnya semakin rendah. Dalam keadaan gawat itu, dokter Setyaningrum segera mengirim pasiennya ke RSU R.A.A. Soewondo, Pati, sekitar 5 km dari desa itu untuk mendapat perawatan. Pada saat itu, kendaraan untuk mengantarkan ke rumah sakit, belum semudah yang dibayangkan sekarang. Untuk mencari kendaraan saja memerlukan waktu beberapa menit. Setelah lima belas menit sampai di RSU Pati, pasien tidak tertolong lagi. Nyonya Rusmini meninggal dunia. Kapten Kartono kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Pengadilan Negeri Pati di dalam Keputusan P.N. Pati No.8/1980/Pid.B./Pn.Pt tanggal 2 September 1981 memutuskan bahwa dokter Setyaningrum bersalah melakukan kejahatan tersebut pada pasal 359 KUHP yakni karena kealpaannya menyebabkan orang lain meninggal dunia dan menghukum terdakwa dengan hukuman penjara 3 bulan dengan masa percobaan 10 bulan. Pertimbangan hakim dala, hal ini antara lain adalah sebagai berikut:
1.    Menimbang, bahwa dari pengakuan/keterangan terdakwa dan saksi-saksi: Tamirah, Imam Suyudi, Dr. Imam Parsudi dipersidangan ternyata: bahwa terdakwa telah menyuntik pasien Rusmini (korban) empat kali:
1.    Streptomycin 1 gram
2.    Cortisone 2 cc
3.    Delladryl 2 cc
4.    Adrenalin 0,5 cc
2.    Bahwa terdakwa untuk keamanan suntikannya tidak menyatakan apa pasien mengerti ciri-ciri/kegunaan obat Streptomycin, kapan suntikan itu pernah diterimanya, siapa yang menyuntiknya, bagaimana reaksinya, apa sakitnya dulu smaa dengan di deritanya ini, apakah penderita pernah mempunyai penyakit lain yang berhubungan dengan alergi, dan tidak memeriksa tekanan darah guna menegakkan diagnosanya.
3.    Bahwa penderita Rusmini setelah menerima suntikan I, Streptomycinmerintih kesakitan merasa tidak kuat, mual, muntah-muntah, gelisah, pucat, lemas, kulitnya dingin, sesak nafas, nadi kecil, tekanan darah rendah, dan bersuara grok-grok/klek-klek seperti orang akan mati.
4.    Bahwa tanda-tanda tersebut menunjukkan pasien telah menderita ketidaktahanan obat Streptomycin (alergi), sehingga pasien Rusmini saat itu telah mengalami anaphylactic-shook.
5.    Menimbang, bahwa terdakwa dituntut atas tuduhan melanggar pasal 359 jo. 361 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Menimbang, bahwa pasal 359 KUHP, menentukan: Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau kurungan selama-lamanya satu tahun. Menimbang, bahwa pasal 359 KUHP, unsur-unsurnya adalah:
a.    Barang siapa
b.    Karena kealpaanya
c.    Menyebabkan orang lain mati
Menimbang, bahwa barang siapa berarti siapapun juga orangnya tanpa terkecuali termasuk seorang dokter yang dapat menjadi subyek hukumnya.
6.    Menimbang, bahwa karena kealpaannya. Bahwa undang-undang sendiri tidak memberikan definisi tentang pengertian alpa/culpa/schuld, hal mana diserahkan pada ilpu pengetahuan hukum, maka kami berpedoman pendapat dari Mr. J.E. Jonkers dan Prof. Mr. D. Hazewinkel Surinca masing-masing dalam bukunya “han book van hot nederlandsch Srefrecht” yang mengartikan kealpaan/schuld sebagai kurang/tidak mengadakan penduga-duga dan kurang/tidak mengadakan penghati-hati yang perlu menurut hukum, karena kurang memperhatikan akibat-akibat yang tiba-tiba dan kurang menduga-duga yang perlu, karena lalai atau kurang memikirkan kemungkinan akan timbulnya korban, akibat kelalaiannya itu (bandingkan Keputusan M.A. tanggal 18-7-1974 No.53 K/Kr./1973). Menimbang, bahwa sikap bathin terdakwa memang menghendaki/tidak menyetujui akibat (kematian) yang terlarang itu, tetapi kekeliruannya adalah kurang mengindahkan/lalai/teledor.
7.    Menimbang, bahwa tidak mengadakan penduga-duga yang perlu ada dua kemungkinan yakni terdakwa berfikir akibat itu tidak akan terjadi karena perbuatannya, tetapi kenyataannya terjadi, kekeliruannya adalah salah fikir/salah pandang yang seharusnya disingkiri, atau terdakwa sama sekali tidak mempunyai pikiran akibat yang terlarang itu mungkin timbul dari perbuatannya, kesalahannya tidak mempunyai pikiran yang seharusnya dipikirkan, hal mana merupakan sikap yang berbahaya bagi ketertiban masyarakat, (bandingkan: Prof. Mr. C.A. Van Humel dalam bukunya “Inleiding tot de studie van hot Nederlan sche Strefrech” dan Prof. Mr. T. Noyon-langumayor” Hot wotbook van Strafrecht”).
Menimbang, bahwa dalam syarat tidak mengadakan penduga-duga yang perlu ini diletakkan hubungan batin terdakwa dengan akibat yang timbul dari perbuatannya yakni kematian Rusmini.
Menimbang, bahwa hubungan ini dalam senyatanya tidak perlu ada dalam payche terdakwa, sebab kesalahan dipandang secara normatif, tidak lagi psychologis, maka yang menentukan adalahh apakah hubungan itu dipernilai atau tidak.
Menimbang, bahwa tidaklah mungkin diketahui bagaimana sikap batin seseorang (terdakwa) sesungguhnya, maka haruslah ditetapkan dari luar, bagaimana seharusnya ia-terdakwa-berbuat, dengan mengambil ukuran sikap bathin orang pada umumnya/dokter umum pada umumnya, dalam keadaan/situasi yang sama dengan sipembuat itu.
8.    Menimbang, bahwa terdakwa sebagai dokter umum sebelum menyuntik Streptomycin Rusmini hemat kami seharusnya dapat menduga ada kemungkinan pasiennya tidak tahan obat itu, sebab menurut teori ilmu kedokteran ketidak tahanan obat (alergi) seseorang bisa timbul karena bawaan/alami ataupun pengaruh obat yang diterimanya/dapatan, sehingga diperlukan ketelitian dan kewaspadaan terhada pasiennya (Saksi Dr. Imam Parsudi, Dr. Moch Prihadi, Dr. Goesmoro Suparno, Dr. Likas Susiloputro).
Menimbang, bahwa kemungkinan timbulnya ketidak tahanan obat (alergi) pasiennya seharusnya bisa diduga-duga sebab terdakwa sebagi dokter umum dapat mengadakan kewaspadaan/penelitian secara menanyakan apakah pasien mempunyai riwayat alergi lain (anammesis), test kulit, sehingga bisa mengetahui adaya dan jelas penyebab alerginya (saksi-saksi dr. Imama Parsudi, dr. Lukas Susiloputro dan bandingkan: dr, Ichsan M.D.M. M.Sc. dalam bukunya “alergi).
Menimbang, bahwa alergi antaranya dapat berwujud pilek, reaksi mendadak terhadap suntikan, peradangan pernapasan, influensa, hal mana ada dan tanda-tanda mana diderita pasiennya, maka terdakwa sebagai dokter umum seharusnya dengan cermat, teliti menyelidiki keadaan (onstandinghoden) itu, sehingga ia dapat menduga perbuatannya itu mungkin akan menimbulkan yang akibat/kematian yang dilarang hukum.
Menimbang, bahwa kematian Rusmini bukan sekedar acident sebab kemungkinan ketidak tahan obat seseorang terhadap suntikan antibiotika/Streptomycin menurut ilmu kedokteran, dan para saksi ahli, bisa karena alamiah/bawaan atau pengaruh obat yang diterimanya (dapatan) serta sebagian besar dokter Puskesmas pernah mengalami kasusanalphylactic shook (88%) dan kejadian tersebut sering dijumpai pada usia dewasa, sesuai pasien, 25-40 tahun (60%), sehingga terdakwa sebagai dokter umum seharusnya bisa menduganya untuk bertindak waspada, cermat, cepat, dan tepat.
9.    Menimbang, kurang hati-hatinya terdakwa: bahwa sebelumnya untuk keamanan penyuntikannya ia tidak meneliti dengan menanyakan riwayat, sakitnya si pasien yang berhubungan dengan alergi (annamesis), melainkan hanya percaya saja katanya pasien yang berpendidikan rendah dan awam obat-obatan, tanpa meneliti kapan, dimana, siapa dulu yang menyuntiknya, apa jenis sakitnya dulu sama dengan yang diderita sekarang, bagaimana reaksinya.
Bahwa sebelumnya, terdakwa juga tidak memeriksa tekanan darahnya pasien, tidak melakukan test kulit untuk menyelidiki apakah pileknya merupakan manifestasi dari keadaan alergi dan juga untuk mengungkapkan enis alergi penyebab (bandingkan dr. Ichsan M.D.M. Sc.).
Bahwa terdakwa baru kemudian, setelah penyuntikan ke 3 memeriksa nadinya ternyata kecil dan cepat, tekanan darah rendah, kesadarannya menurun, sehingga baru ia mengerti terjadinya anaphylactic shook bukananaphylaxia ringan, sehingga ia terlambat memberikan Adrenalin, yang semestinya didahulukan penyuntikannya setelah Streptomycin, dan diulanginya bila yang pertama belum berhasil.
Bahwa terdakwa juga tidak mencoba melakukan: vena saksi untuk pemberian cairan per-infus, pemberian oksigen (O2), dan pemberian obat-obatan lain sebagai ulangan serta pemjatan jantung merangsang geraknya.
10. Menimbang, bahwa kekurangan hati-hatinya terdakwa tampakj juga dari keterlambatannya memberikan suntikan Adrenalin (suntikan yang ke 4). Yang menurut terdakwa, ke 4 suntikan itu dilakukan dalam waktu 3 menit, hal mana kurang dapat diterima karena di antara suntikan –suntikan itu diselingi pengurusan untahan, pembuatan, dan pemberian wedang kopinya, si pasien sudah tidak mampu minum sendiri, yang tak mungkin diminumkan bila masih panas, lagi pula spet/alat suntikannya bukan dari plastik-sekali pakai buang-dimana untuk menjaga sterilnya perlu pencucian setiap ganti obatnya, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
11. Bahwa terdakwa mengaku kemungkinan matinya Rusmini karena tidak tahan obat Streptomycin yang diterimanya (alergi), bukan karena hal lain, kemungkinan mana juga dibenarkan saksi-saksi: dr. Goesmoro Suparno, dr. Lukas Susiloputro, Dr. Imam Parsudi, dr. Moch. Prihadi, dr. Mualip Muchiya.
Menimbang bahwa, di dalam ilmu kedokteran kehakiman (forensik) dikenal 3 cara kematian:
a.    Kematian yang wajar
b.    Kematian yang tak wajar
§  Kecelakaan
§  Pembunuhan
§  Bunuh diri
c.    Kematian yang dapat ditentukan.
Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa, visum et repertumnya, keterangan saksi-saksi (Imam Suyudi, dr. Goesmoro Supartni, dr. Lukas, Dr. Imam Parsudi, Dr, Moch, Prihadi) cukup petunjuk matinya Rusmini, karena ketidak tahanan obat yang diterimanya. (bandingkan: dr. A, Mun’im Idris”Majalah bantuan hukum I/1981).
12. Menimbang bahwa, bedah mayat untuk menentukan secara pasti sebab kematian tidak dapat dilakukan karena perkara baru masuk pengadilan Negeri setelah selang lama kira-kira setahun dari kejadiannya dan menurut saksi ahli dr. Mualip Munhiya bila kini diperinyahkan bedah mayatnya Rusmini, sudah tidak ada gunanya, bahkan karena hukum pidana bukan ilmu matematika/eksak maka meskipun tanpa dialkukan bedah mayat tapi berdasarkan hal-hal/fakta-fakta di atas cukup petunjuk kematiannnya Rusmini disebabkan ketidak tahanan obat yang diterimanya.
13. Menimbang bahwa, selanjutnya untuk menegakkan diagnosis kematian (Rusmini) akibat anaphylactic-shock yang terjadi setelah pemberian obat (suntikan) cukup petunjuk-petunjuk jugs yakni:
a.    Sebelum kematiannya pasien telah menunjukkan gejala-gejala anaphylactic shock.
b.    Sebelum kematian tidak terdapat proses patologik lain, yang dapat menyebabkan kematiannya yang mendadak itu: sakit keras/sakit jantung, sakit paru-paru dan lain-lain.
c.    Di tempat suntikan terdapat obat-obatan yang telah disuntikkan;Streptomycincortisonedelladryl Adrenalin. (bandingkan dr. Arief Budijanto”kematisn akibat Anaphylactic shock”).
14. Menimbang bahwa, karenanya dapat disimpulkan ada hubungan causal antara perbuatan terdakwa/penyuntikannya dengan kematiannya Rusmini.
Menimbang bahwa, menurut ilmu kedokteran obat-obatan yang sering/pernah menimbuk=lkan anaphylactic shock antara lainnya: Penicillin (35%), Streptomycin (19,3%), delladryl (5,4%), maka bila setelah Rusmini disuntik Streptomycin tidak tahan, masih pula diberikan delladryl yang dapat menambah anaphylactic shock. (bandingkan: dr. Ny. Ristiti Ati Gunawan “Pandangan dan Sikap Dokter Puskesmas terhadap Anaphylactic Shock).
15. Menimbang bahwa, kekurangan-kekurangan yang sering dihadapi dalam penanganan anaphylactic shock bagi dokter-dokter Puskesmas bisa juga karena pengetahuan/ketrampilan yang kurang memadai, di samping kurangnya sasaran/peralatan, sehingga perlu lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan, terutama tang mengandung kemungkinan terjadinya anaphylactic shock misal: dengan anmnisis yang teliti, yang berhubungan dengan reaksi alergi t=yang pernah dialami si pasien menyuntik dengan indikasi yang jelas, melakukan skin eye test, mencari alternatif pengobatan lain, hal mana tidak dilakukan terdakwa.
16. Menimbang bahwa, andaikan ketidak tahanan obat yang diterimanya (alergi) yang menyebabka kematiannya Rusmini itu karena adanya persenyawaan/pertarungan antara bahan/zat asing, yang disuntikkan terdakwa (koncia) dengan bahan/zat penolak/anti, yang telah ada dalam tubuh koran (lubang konci) yang tidaak dapat dipastikan/ditentukan mana yang lebih relevan dalam menyebabkan maut itu, yang berarti kedua pihak terdakwa dan pasien ada kelalaian maka menurut ilmu hukum pidana khususnya teori kealpaan hal itu tidak bisa menghapuskan kesalahan terdakwa. (bandingkan keputusan M.A. 19-5-1976 No. 54 K/Kr/1975 dan Dr. Wirjono Prodjodikoro S.H. “Tuindakan-tindakan Pidana tertentu di Indonesia”)
17. Menimbang bahwa, berdasarkan pengakuan terdakwa, keterangan saksi-saksi, barang-barang bukti serta pertimbangan di atad dipandang dari hubungan dan persesuaiannya, maka kesalahan terdakwa telah terbukti dengan sah dan meyakinkan menurut undang-undang, yakni karena kealpaannya menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Atas dasar keputusan Pengadilan Negeri Pati tersebut Pengadilan Tinggi di Semarang melalui Putusan No. 203/1981/Pid/P.T. Semarang tanggal 19 Mei 1982 telah memperkuat putusan Pengadilan Negeri Pati tertanggal 2 September 1981 No. 8/1980/Pid.B/Pn.Pt, dan sekaligus menerima permohonan banding Jaksa Penuntut Umum.
Selanjutnya berdasarkan kasasi yang diajukan (kuasa) terdakwa, Mahkamah Agung telah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah di Semarang tanggal 19 Mei 1982 No. 203/1981 No. 8/1980/Pid.B/PT. Semarang dan putusan Pengadilan Negeri Pati tertanggal 2 September 1981 No. 8/1980/Pid.B/Pn.PT. dan mentakan, bahwa kesalahan terdakwa dokter Setyaningrum binti Siswoko atas dakwaan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti dan membebaskan terdakwa dari dakwaan tersebut. Dalam hal ini sepanjang menyangkut unsur kealpaan dan elemen-elemen malpraktik. Mahkamah Agung mengemukakakn alasan-alasan sebagai berikut:
  1. Bahwa sepanjang mengenai penafsiran unsur kealpaan keberatan ini dapat dibenarkan, oleh karena judex facil kurang tepat dalam menetapkan tolak ukur untuk menentukan ada tidaknya unsur kealpaan dalam perbuatan terdakwa dalam arti sejauh mana terdakwa berusaha secara maksimal untuk menyelamatkan nyawa jiwa pasiennya, sesuai dengan kemampuan yang sewajarnya harus dimiliki dan sarana yang tersedia padanya.
  1. Bahwa untuk memeberikan keterangan dari segi ilmu pengetahuan medis yaitu yang berkenaan dengan apa yang seharusnya dilakukan terdakwa sebelum melakukan penyuntikan Streptomycin terhadap pasien dan tindakan penanggulan apa pula yang dilakukan jika ternyata setelah disuntik itu pasien menunjukkan tanda-tanda reaksi tidak tahan terhadap obat yang disuntikkan, Pengadilan telah mendengar kesaksiaan 6 (enam) orang dokter sebagai saksi ahli.
  1. Bahwa dari keterangan keenam dokter itu, terkecuali keterangan saksi dr. Imam Parsudi, Mahkamah Agung menyimpulkan bahwa tindakan terdakwa menanyakan kepada pasiennya apakah sudah pernah mendapat suntikan Streptomycin dan kemudian berturut-turu memberikan suntikan cotisone, delladryl , dan Adrenalin, setelah melihat ada tanda-tanda penderita mengalami alergi terhadap Streptomycinmelakukan upaya yang sewajarnya dapat dituntut dari padanya sebagai dokter dengan pengalaman kerja sama 4 (empat) tahun dan yang sedang melaksanakan tugasnya pada Puskesmas dengan sarana yang serba terbatas.
  1. Bahwa dari terdakwa sebagai dokter yang baru berpengalaman kerja selama 4 (empat) tahun yang sedang bertugas di Puskesmas yang serba terbatas sarananya tidaklah mungkin untuk diharapkan melakukan hal-hal seperti yang dikehendaki saksi dr. Imam Parsudi, misalnya melakukan penyuntikan Adrenalin langsung ke jantung atau pemberian cairan infus, pemberian zat asam dan lain tindakan yang memerlukan sarana yang lebih rumit.
Bahwa dengan demikian salah satu unsur yaitu unsur kealpaan yang dikehendaki oleh pasal 359 KUHP tidsk terbukti ada dalam perbuatan terdakwa, sehingga karenanya terdakwa dharus dibebaskan dari dakwaan yang ditimpakan padanya.

Rabu, 10 Oktober 2012

Manfaat kopi bagi kesehatan


Bagaimana Kopi dapat Membantu Anda Mencapai Kebugaran dan Berat Badan

Apa hal pertama lebih dari 100 juta orang Amerika lakukan ketika mereka bangun? Jika Anda salah satu dari java-kecanduan banyak konsumen, Anda mungkin membuat langsung menuju untuk bir kopi dan dengan mata setengah terbuka, menyeduh secangkir up segar obat mujarab cokelat aromatik. Sekarang meskipun rumor yang sudah beredar dari Boston ke Beijing, kopi sebenarnya merupakan minuman sehat yang dikonsumsi oleh miliaran di seluruh dunia. Tentu saja, jika Anda mengambil pendekatan akal sehat apakah kopi aman (atau tidak), itu akan aneh untuk menahan persetujuan sementara bahwa memang aman mengingat miliaran orang meminumnya setiap hari.
Selain itu, bahan utama dalam kopi, kafein sebenarnya zat luar biasa yang memiliki berbagai macam fungsi.Misalnya, kafein meningkatkan kinerja dan daya tahan selama berkepanjangan, latihan lengkap. Tetapi juga mempromosikan keuntungan dalam kinerja atletik jangka pendek, intensitas tinggi. Kafein mengurangi persepsi Anda tentang nyeri selama latihan. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa pesaing kebugaran rutin turun secangkir hak java sebelum latihan. Kafein juga meningkatkan kewaspadaan mental dan mengurangi persepsi Anda kelelahan.Selain itu, asupan kebiasaan tidak menurunkan sifat ergogenic kafein.

Kopi - obat mujarab menakjubkan

Dan Anda mungkin akan terkejut mendengar bahwa kopi itu sendiri dapat menjadi makanan kesehatan. Sebagai contoh, kita tahu bahwa konsumsi secara teratur kopi mengurangi risiko diabetes tipe II. Sebuah studi baru-baru ini menguji hubungan jangka panjang antara konsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya dan kejadian diabetes melitus tipe 2: 'Health Study dan Kesehatan Profesional' The Nurses Follow-up Study.

foto : http://bhealthybmore.com/good-morning-baltimore-coffee-anyone/

Para ilmuwan melacak 41.934 pria 1986-1998 dan 84.276 wanita 1980-1998. Ini adalah bebas dari diabetes, kanker, atau penyakit kardiovaskular pada awal. Konsumsi kopi dinilai setiap 2 sampai 4 tahun melalui kuesioner divalidasi.Apa yang mereka temukan?
Ini peneliti mendokumentasikan 1333 kasus baru diabetes tipe 2 pada pria dan 4085 kasus baru pada wanita. Para penulis menemukan hubungan terbalik antara konsumsi kopi dan diabetes tipe 2 setelah penyesuaian untuk usia, indeks massa tubuh, dan faktor risiko lainnya. Dengan kata lain, mereka yang minum kopi paling cenderung memiliki risiko paling diabetes. Bahkan lebih menarik, asupan kafein total dari sumber kopi dan lainnya dikaitkan dengan risiko statistik signifikan lebih rendah untuk diabetes baik pada pria maupun wanita, yang berarti bahwa kopi tanpa kafein mungkin tidak baik bagi Anda sebagai kafein penuh. Penulis yang menyimpulkan bahwa "Data menunjukkan bahwa jangka panjang konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko statistik signifikan lebih rendah untuk diabetes tipe 2." (1)
Trio Menakjubkan - Energi, Peningkatan Kinerja, dan Fat Burning

Energi

Mungkin alasan yang paling umum untuk menelan minuman kafein atau mengandung kafein adalah efek pick-me-up memiliki. Misalnya, sebuah studi meneliti 144 relawan (72 laki-laki, perempuan 72, usia rata-rata 21 tahun) dan telah mereka mengkonsumsi sarapan (sereal dibandingkan tidak sarapan) dan kafein (kopi tanpa kafein berkafein vs). Mereka menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi sereal sarapan memiliki suasana hati yang lebih positif di awal sesi pengujian, dilakukan lebih baik pada tugas memori spasial, dan merasa lebih tenang pada akhir sesi tes dibandingkan kondisi tidak sarapan (pelajaran: don 't melewatkan sarapan :)). Mengkonsumsi kafein meningkatkan "pengkodean informasi baru dan menetral kelelahan yang dikembangkan selama sesi tes." (2)

Peningkat kinerja

Kafein adalah bantuan ergogenic yang paling serbaguna dan efektif (yaitu sesuatu yang meningkatkan kinerja olahraga). Sebuah ahli fisiologi olahraga terkemuka, David Costill, Ph.D., melakukan penelitian tanah-melanggar pada kafein dan olahraga 26 tahun lalu! Ia mengambil sembilan pengendara sepeda kompetitif (dua perempuan dan tujuh laki-laki) dan telah mereka sepeda sampai kelelahan pada 80% dari V02 max. (Catatan: V02 max, juga dikenal sebagai pengambilan oksigen maksimal, adalah ukuran dari seberapa baik fungsi cardiopulmonary sistem Anda).
Setiap kopi yang dikonsumsi subjek yang mengandung 330 mg kafein 60 menit sebelum latihan atau plasebo (kopi tanpa kafein). Setelah konsumsi kafein, subjek mampu melakukan rata-rata 90 menit bersepeda dibandingkan dengan rata-rata 76 menit dalam uji coba plasebo. Ini mencerminkan peningkatan 18%! Mereka juga menemukan bahwa subyek membakar lebih banyak lemak (lipolisis alias) seperti yang ditunjukkan oleh pengukuran asam lemak bebas plasma, gliserol dan rasio pertukaran pernapasan. Bahkan, oksidasi lemak atau pembakaran secara signifikan lebih tinggi (107% lebih besar) selama persidangan kafein (118 g atau 1,31 g / min) dibandingkan dalam sidang plasebo (57 g atau 0,75 g / min). Juga, persepsi usaha jauh lebih sedikit dalam mata pelajaran setelah subyek mengkonsumsi menunjukkan latihan yang merasa lebih mudah. ​​(3)
Penelitian lain telah mengkonfirmasi meningkatkan kinerja efek kafein. (4-7)

Thermogenesis

Sebuah studi baru-baru ini melihat energi, oksidasi pengeluaran lemak atau pembakaran, dan norepinefrin (NE) kinetika (yaitu bagaimana 'adrenalin' seperti hormon dimetabolisme) setelah konsumsi kafein atau placebo menggunakan placebo-controlled double-blind kondisi. Dosis yang diberikan adalah 5 mg per kilogram kafein dari massa lemak bebas (yang terutama otot dan tulang). Terjemahan: Untuk orang-orang muda, mereka mengkonsumsi sekitar 350 mg sedangkan orang tua dikonsumsi sekitar 295 mg. (Oleh karena itu, para pemuda memiliki lebih FFM dari orang tua).
Mereka mempelajari 10 tua (65-80 tahun) dan 10 muda (19-26 tahun) laki-laki yang konsumen moderat kafein.Konsumsi kafein mengakibatkan kenaikan serupa pada kedua orang tua dan muda untuk tingkat plasma kafein, sehingga baik tua maupun muda menyerap kafein sama baiknya. Tingkat metabolisme atau pengeluaran energi meningkat sebesar 11% sama di muda dan 9,5% pada pria yang lebih tua. Menurut para ilmuwan, "laki-laki tua dan muda menunjukkan respon termogenik yang mirip dengan konsumsi kafein, sedangkan laki-laki yang lebih tua menunjukkan peningkatan yang lebih kecil dalam ketersediaan asam lemak setelah tantangan kafein. Perbedaan metabolik tidak berhubungan dengan perubahan dalam kinetika norepinefrin atau oksidasi lemak. " (8) Sebuah studi baru-baru ini dipresentasikan pada Konferensi International Society of Sports Nutrition di Las Vegas menunjukkan bahwa minuman kopi fungsional yang juga berisi jeruk pahit, asam hidroksisitrat, dan kromium menghasilkan peningkatan yang signifikan (hingga 30%) dalam tingkat metabolisme. (9) Studi ini adalah yang pertama disajikan pada 'kopi fungsional' (yaitu kopi dengan nutraceuticals ditambahkan).

Penghakiman di Jawa

Jelas, mengonsumsi kopi atau kafein dapat memiliki segudang manfaat kesehatan mulai dari kinerja mental dan fisik meningkat, lipolisis ditingkatkan atau pembakaran lemak, untuk peningkatan kesehatan (misalnya risiko penurunan diabetes tipe 2). Dengan munculnya kopi fungsional (yaitu nutraceuticals ditambahkan ke kopi untuk meningkatkan manfaat kesehatan itu), masa depan java memang cerah.
Tabel 1. Kafein Konten dalam Minuman
MINUMAN
MELAYANI UKURAN
KAFEIN DOSIS PER MELAYANI
Kopi
1 cangkir
60-150 mg
Kopi bebas kafein
1 cangkir
2-5 mg
Starbucks Coffee
8 ons
250 mg
JavaFit
8 ons
300-400 mg
Starbucks Coffee Latte
16 ons
70 mg
Teh (longgar atau tas)
1 cangkir
20-50 mg
Hot Kakao
1 cangkir
6 mg
Minuman cola
12 oz bisa
40 mg


Referensi :
 http://www.ineedcoffee.com/05/weightloss/09/10/2012

Senin, 08 Oktober 2012

Pharyngitis

Faringitis / Tonsilitis

Anatomi hidung dan tenggorokan

Apa faringitis dan tonsilitis?

Faringitis dan tonsilitis adalah infeksi di tenggorokan yang menyebabkan peradangan. Jika amandel terutama terpengaruh, itu disebut tonsilitis. Jika tenggorokan terutama dipengaruhi, itu disebut faringitis. Seseorang bahkan mungkin memiliki peradangan dan infeksi kedua amandel dan tenggorokan. Ini akan disebut faringotonsilitis. Infeksi ini menular melalui kontak dekat dengan orang lain. Mayoritas kasus faringitis terjadi selama bulan-bulan musim dingin atau dingin.

Apa yang menyebabkan faringitis dan tonsilitis?

Ada banyak penyebab infeksi di tenggorokan. Berikut ini adalah yang paling umum:
  • virus - infeksi ini adalah yang paling umum di semua kelompok usia, dan mungkin termasuk:
    • Adenovirus
    • Influenza Virus
    • Epstein-Barr Virus
    • Herpes simplex virus
  • bakteri
    • Grup A Streptococcus Beta Hemolytic (GABHS)
    • Neisseria Gonorrhea
    • Hemophilus Influenza Tipe B
    • Mycoplasma
    • Chlamydia pneumoniae
  • infeksi jamur
  • parasit infeksi
  • asap rokok
  • lainnya penyebab

Apa saja gejala faringitis dan tonsilitis?

Gejala-gejala faringitis dan tonsilitis sangat tergantung pada penyebab infeksi dan orang yang terpengaruh. Bagi sebagian orang, timbulnya gejala mungkin cepat, karena orang lain, onset gejala lambat. Berikut ini adalah gejala yang paling umum dari faringitis dan tonsilitis. Namun, setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda. Gejala mungkin termasuk:
  • sakit tenggorokan
  • demam - baik kelas rendah atau tinggi
  • sakit kepala
  • penurunan nafsu makan
  • tidak enak badan
  • mual
  • muntah
  • sakit perut
  • sakit saat menelan
  • visual yang kemerahan atau drainase di tenggorokan
Gejala-gejala faringitis dan tonsilitis mungkin mirip kondisi medis lainnya atau masalah. Selalu berkonsultasi dengan dokter Anda untuk diagnosis.

Bagaimana faringitis dan tonsilitis didiagnosis?

Dalam kebanyakan kasus, sulit untuk membedakan antara sakit tenggorokan virus dan radang tenggorokan berdasarkan pemeriksaan fisik. Hal ini penting, meskipun, untuk mengetahui apakah sakit tenggorokan disebabkan oleh GABHS, karena hal ini membutuhkan pengobatan antibiotik untuk membantu mencegah komplikasi yang dapat terjadi dengan bakteri ini.
Akibatnya, kebanyakan orang, ketika mereka memiliki gejala di atas, akan menerima tes radang tenggorokan dan budaya untuk menentukan apakah itu merupakan infeksi yang disebabkan oleh GABHS. Ini biasanya melibatkan swab tenggorokan cepat di kantor dokter.
Tes cepat, yang disebut tes strep yang cepat, dapat dilakukan. Hal ini juga mungkin segera menjadi positif untuk GABHS dan antibiotik akan dimulai. Jika negatif, bagian dari swab tenggorokan akan disimpan untuk budaya tenggorokan. Hal ini lebih lanjut akan mengidentifikasi, dalam dua sampai tiga hari, jika ada hadir GABHS. Dokter Anda akan memutuskan rencana perawatan berdasarkan temuan.

Pengobatan untuk faringitis dan tonsilitis:

Pengobatan khusus untuk faringitis dan tonsilitis akan ditentukan oleh dokter Anda berdasarkan:
  • Anda usia, kesehatan secara keseluruhan, dan riwayat medis
  • tingkat kondisi
  • penyebab kondisi
  • Anda toleransi untuk pengobatan spesifik, prosedur, atau terapi
  • harapan untuk kursus dari kondisi
  • Anda pendapat atau preferensi
Jika bakteri bukanlah penyebab infeksi, maka pengobatan biasanya lebih diarahkan untuk kenyamanan. Antibiotik tidak akan membantu mengobati sakit tenggorokan virus. Pengobatan mungkin termasuk:
  • acetaminophen (untuk nyeri)
  • peningkatan asupan cairan
  • tenggorokan lozenges
  • antibiotik (jika penyebab infeksi adalah bakteri, virus tidak) [1]


Apa Artinya?
Sakit tenggorokan, juga disebut infeksi tenggorokan atau faringitis, adalah peradangan yang menyakitkan dari bagian belakang tenggorokan (faring). Faringitis dapat melibatkan beberapa atau semua bagian dari tenggorokan:
  • Bagian belakang ketiga lidah
  • Langit-langit lunak (atap mulut)
  • Amandel (jaringan berdaging yang merupakan bagian dari pertahanan kekebalan tenggorokan ini).
Penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah infeksi bakteri atau virus.
Karena infeksi faring hampir selalu melibatkan amandel, radang amandel (radang amandel) pernah menjadi nama umum untuk faringitis menular.
Sekitar 90% dari infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh virus. Meskipun orang-orang yang memiliki flu (influenza), luka dingin (oral herpes simplex) atau infeksi mononukleosis ("mono") juga umumnya memiliki sakit tenggorokan, infeksi virus ini biasanya menimbulkan gejala-tanda lain selain nyeri tenggorokan.
Di daerah yang memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang sejuk, faringitis virus biasanya puncak selama musim dingin dan awal musim semi. Ini adalah saat ketika orang lebih cenderung untuk berkumpul di kamar yang ventilasinya buruk. Virus yang menyebabkan faringitis menyebar dengan mudah.
Virus dapat menyebar melalui udara dengan menggantung pada tetesan dari batuk dan bersin. Mereka tetap berpegang tangan kotor yang telah terkena cairan dari hidung orang yang sakit atau mulut.
Pada kebanyakan orang yang sehat, faringitis virus sederhana tidak berlangsung lama, akan hilang dengan sendirinya dan tidak menyebabkan setiap komplikasi jangka panjang, meskipun ketidaknyamanan jangka pendek dapat menjadi signifikan.
Dalam kasus faringitis menular yang tidak virus, penyebabnya hampir selalu bakteri - biasanya kelompok A Streptococcus beta-hemolitik, yang menyebabkan apa yang biasa disebut radang tenggorokan. Seperti faringitis virus, radang tenggorokan bisa menyebar dengan cepat dan mudah dalam masyarakat, terutama selama akhir musim dingin dan awal musim semi.
Tidak seperti kebanyakan bentuk faringitis virus, bagaimanapun, radang tenggorokan yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti glomerulonefritis (gangguan ginjal) dan demam rematik (penyakit yang berpotensi serius yang dapat merusak katup jantung). Sebuah infeksi strep juga memiliki potensi untuk menyebar di dalam tubuh, menyebabkan kantong nanah (abses) di amandel dan jaringan lunak di sekitar tenggorokan.
Gejala
Gejala utama faringitis adalah sakit tenggorokan dan nyeri menelan. Dalam faringitis menular, gejala lain bervariasi tergantung pada apakah infeksi virus atau bakteri (biasanya radang tenggorokan):
  • Faringitis Viral - Sakit tenggorokan sering disertai dengan gejala lain, seperti:
    • Sebuah tenggorokan merah
    • Hidung berair atau tersumbat
    • Batuk kering
    • Suara serak
    • Mata merah


Anak-anak mungkin mengalami diare.


Beberapa virus menyebabkan luka yang menyakitkan di dalam dan sekitar mulut, termasuk bibir.

  • Strep tenggorokan - tenggorokan Strep dan bentuk lain dari faringitis bakteri menyebabkan sakit tenggorokan, nyeri menelan dan tenggorokan berwarna merah. Gejala ini cenderung lebih parah dengan tenggorokan Strep dibandingkan dengan faringitis virus. Gejala lain yang sering terjadi dengan tenggorokan Strep meliputi:
    • Demam
    • Tubuh sakit dan perasaan sakit umum perasaan sakit umum
    • Sakit kepala
    • Pembesaran amandel dengan bintik-bintik putih
    • Bengkak, kelenjar getah bening lembut (pembengkakan kelenjar) di bagian depan leher.


Anak-anak juga bisa mengalami mual, muntah dan sakit perut.
Karena gejala faringitis virus dan bakteri dapat tumpang tindih, mungkin sulit bagi dokter untuk membedakan antara mereka berdasarkan gejala saja. Sebagai aturan umum, jika Anda memiliki batuk yang menonjol dan gejala hidung Anda lebih mungkin untuk memiliki faringitis virus dari radang tenggorokan.
Selain faringitis virus dan bakteri, infeksi jamur dengan (Candida atau "ragi") kadang-kadang dapat menyebabkan nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, dan bercak putih di dalam mulut. Ini infeksi tenggorokan, sariawan biasa disebut, biasanya mempengaruhi bayi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Sakit tenggorokan yang berlangsung selama lebih dari beberapa minggu dapat disebabkan oleh refluks asam dari perut, bernapas melalui mulut dalam lingkungan yang kering, postnasal drip atau, jarang, tumor.
Diagnosa
Setelah meninjau gejala, dokter akan menanyakan apakah Anda baru-baru ini mungkin telah terkena seseorang dengan radang tenggorokan atau infeksi lain yang melibatkan tenggorokan, hidung atau telinga.
Setelah merekam suhu Anda, dokter akan memeriksa Anda, membayar perhatian khusus ke mulut, tenggorokan, hidung, telinga, dan kelenjar getah bening di leher Anda. Jika dokter Anda yakin bahwa Anda memiliki radang tenggorokan, ia mungkin meresepkan antibiotik tanpa pengujian lebih lanjut. Jika ada beberapa ketidakpastian, dokter mungkin ingin melakukan tes strep.
Sebuah tes strep cepat dilakukan di kantor dokter Anda, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk melakukan dan mendeteksi 80% sampai 90% dari semua kasus radang tenggorokan. Jika ini tes cepat adalah negatif, tapi dokter masih percaya Anda mungkin memiliki radang, dokter akan mengambil sampel cairan tenggorokan Anda untuk pengujian lebih intensif di laboratorium. Hasil akan tersedia dalam 24 sampai 48 jam.
Diharapkan Durasi
Jika Anda memiliki faringitis virus sederhana, gejala Anda harus pergi secara bertahap selama sekitar satu minggu. Jika Anda memiliki radang tenggorokan, gejala Anda harus mereda dalam waktu dua sampai tiga hari setelah Anda mulai mengambil antibiotik.
Pencegahan
Meskipun tidak mungkin untuk mencegah semua infeksi, Anda dapat membantu untuk mengurangi eksposur dan menyebarkan:
  • Cuci tangan Anda sering, terutama setelah meniup hidung Anda atau setelah merawat anak dengan sakit tenggorokan.
  • Jika seseorang di rumah Anda memiliki faringitis, menjaga peralatan makan nya dan gelas minum terpisah dari orang-orang dari anggota keluarga lainnya. Cuci benda-benda secara menyeluruh di tempat yang panas, air sabun.
  • Jika balita dengan faringitis telah mengunyah atau mengisap mainan, mencuci benda-benda secara menyeluruh dalam air dan sabun desinfektan, lalu bilas dengan baik.
  • Segera membuang setiap jaringan kotor dari hidung meler dan bersin, dan kemudian mencuci tangan Anda.
  • Jangan biarkan seorang anak yang telah didiagnosis dengan radang tenggorokan untuk kembali ke sekolah atau hari sampai ia telah minum antibiotik selama minimal 24 jam dan gejala membaik.
Pengobatan
Karena antibiotik tidak bekerja melawan virus, virus radang tenggorokan biasanya diobati dengan mengobati gejala untuk membuat Anda merasa lebih nyaman sampai sistem kekebalan tubuh Anda mengalahkan infeksi. Langkah-langkah ini meliputi:
  • Mendapatkan banyak istirahat (baik dalam atau keluar dari tempat tidur)
  • Mengambil ibuprofen (Advil, Motrin), acetaminophen (Tylenol) atau aspirin (pada orang dewasa hanya) untuk meredakan nyeri tenggorokan
  • Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
  • Berkumur dengan air asin hangat untuk meringankan rasa sakit tenggorokan
  • Minum cairan hangat (teh atau kaldu) atau cairan dingin atau makan makanan penutup gelatin atau es rasa untuk menenangkan tenggorokan
  • Menggunakan vaporizer kabut dingin untuk meringankan kekeringan tenggorokan
  • Menggunakan pelega tenggorokan nonprescription atau semprotan tenggorokan anestesi
Langkah-langkah ini akan membantu untuk meringankan ketidaknyamanan Anda dengan semua jenis infeksi tenggorokan. Jika Anda memiliki radang tenggorokan, Anda juga akan minum antibiotik untuk mencegah komplikasi. Dokter akan meresepkan kursus 10-hari penisilin atau amoksisilin untuk menghilangkan bakteri strep. Jika Anda alergi terhadap penisilin, termasuk amoksisilin, Anda mungkin akan diberi eritromisin (dijual dengan berbagai merek) atau salah satu dari macrolides lainnya, seperti azitromisin (Zithromax). Sangat penting untuk mengambil semua obat, bahkan setelah Anda mulai merasa lebih baik.
Ketika Untuk Panggil Profesional
Hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki sakit tenggorokan bersama dengan salah satu gejala berikut:
  • Nyeri menelan yang mencegah Anda dari minum air atau cairan bening lainnya
  • Kesulitan bernapas melalui mulut Anda
  • Bising napas atau berlebihan drooling
  • Demam di atas 101 derajat Fahrenheit
Juga, hubungi dokter Anda jika Anda memiliki jenis ketidaknyamanan tenggorokan yang berlangsung selama lebih dari dua minggu.
Prognosa
Secara keseluruhan, prognosis yang sangat baik. Hampir semua orang dengan faringitis virus dan radang sembuh sepenuhnya tanpa komplikasi. [2]

1 . http://medicalcenter.osu.edu/patientcare/healthcare_services/lung_diseases/tonsils/Pages/index.aspx/07/10/2012

Minggu, 07 Oktober 2012

PENGENALAN


Assalamu'alaikum wr. wb.

Nama saya Adamilzary Fikry Abdulmannan biasa dipanggil Fikry .Saya lahir di Bandung pada tanggal 11 Januari 1995 . Dan alhamdulillah sekarang saya berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Pendidikan Dokter . Adik saya yang pertama adalah kembaran saya, sekarang dia kuliah di ITB jurusan SBM (Sekolah Bisnis Manajemen) . Sedangkan adik saya yang terakhir sekarang masih kelas 3 SD . Saya merupakan alumni dari SMAN 5 Bogor, SMP Insan Kamil, SDIT Ummul Quro . Saya anak sulung dari 3 bersaudara . Adik saya yang pertama adalah kembaran saya, sekarang dia kuliah di ITB jurusan SBM (Sekolah Bisnis Management) . Sedangkan adik saya yang terakhir sekarang masih kelas 3 SD .

Motto hidup saya It's not enough to be the best When you have abbility to be GREAT !!!

Impian saya, setelah lulus menjadi dokter nanti, harapannya saya ingin membuat Indonesia yang jauh lebih sehat dan saya ingin menghubungkan antara islam dan ilmu kesehatan yang telah saya dapatkan sebelumnya, untuk membuktikan bahwa islam itu benar dan segala hal yang dianjurkan dan dilarang oleh islam seluruhnya benar dan membawa manfaat bagi umatnya .
Bila kita lihat dari segi prevalensi tingkat kematian yang ada di Indonesia kali ini , penyakit yang berhubungan dngan jantung merupakan penyebab kematian no. 1 di Indonesia bahkan dunia, oleh karena itu impian saya nantinya saya ingin melanjutkan studi saya untuk mengambil spesialisasi dibidang jantung (Sp Jp)  yang semoga nantinya saya dapat mengurangi dan memperbaiki masalah tersebut .Selain daripada itu saya ingin merasakan saat saat dimana kita bagaikan seseorang yang bisa memberikan suatu keajaiban bagaikan kita adalah kepanjangan tangan dari Allah , kita sesuatu yang hampir tidak mampu dilakukan menurut teori dan akal manusia tapi kita bisa melakukan hal tersebut sepertinya menurut saya itu adalah hal yang amat luar biasa . Di tambah ketika selesai mengerjakan tersebut maka terucap suatu kata yaitu "Terima kasih dok" sungguh itulah yang selalu saya ingin lakukan dan dengar ketika suatu saat menjadi dokter nanti . Aaaamiin O:)